Selasa, 28 Oktober 2008

Pempek Palembang

Kemaren sore rasanya ngiler banget pengen makan pempek kayak orang ngidam gitu. Emang seh dah lama banget ga makan pempek.

Akhirnya nekad juga deh, pulang ngantor ujan2 tetep mampir ke pasar baru depok buat beli pempek.

Sampe di sana terbengong-bengong liat ukuran pempeknya. Eit, bukan karena besarnya tapi tuh pempek makin mungil aja. dah gitu harganya pun naek, hiks.... Padahal mah klo harga dinaikin ga usah di susutin dunk ukurannya. Walhasil hanya mampu beli 2 potong perbungkusnya, karena musti beli 5 bungkus buat dibawa pulang ke rumah, itu jg dah bikin kantong terkuras habis. Alhamdulillah, klo rasa seh ga berubah, masih tetep maknyos.

Pe rumah, adzan magrib dah lewat. Langsung sikattt... pe lupa makan nasi, padahal perut masih kosong karena puasa. Makannyapun kalap, hihihi di tambahin sambelnya lagi. Padahal kuahnya aja dah pedes banget. Untung neh perut masih bisa diajak kompromi.

Pempek...maknyos namun menguras kantong??? keknya bakalan jarang2 neh...

Senin, 27 Oktober 2008

Minta maaf dan lupakan!

Bila benar2 niat meminta maaf dengan tulus dari hati, tolong cukup katakan saja bila kita meminta maaf dan jangan mengungkit-ungkit kesalahan orang apalagi mencari kesalahan orang. Cukup katakan maafin ya... dan berjanji dalam hati untuk tidak mengulang kesalahannya lagi. sudah itu cukup menurutku.

Bila memang ingin memnta maaf tp tetap mencari-cari kesalahan orang lain, bagaimana orang lain mau memaafkannya dgn tulus???

Setelah meminta maaf, sudah cukup. Jangan paksakan orang yang dimintai maafnya untuk mengikuti keinginan kita. Itu namanya pemaksaan, ga tulus.

Memang yang tahu isi hati seseorang itu hanya Allah, kita ga tahu bagaimana hati dia sebenarnya bahkan hati kitapun seringkali kita kurang paham, biasa mengatakan ikhlas sebenarnya blm tentu ikhlas.

Maaf, tolong jangan paksakan

* Maaf cuma itu yang bisa diucapkan.
Maaf, klo aku masih belum bisa kembali bersikap wajar seperti dulu lagi, karena untuk mengembalikan kepercayaan itu rasanya sulit sekali bagiku.
Aku pribadi sebenarnya ga ingin hal seperti ini terjadi, namun telah terjadi dan untuk kembali normal seperti dulu aku perlu proses, perlu waktu. Jangan paksa aku atau orang lain untuk bersikap seperti yang kamu inginkan, karena tiap orang berbeda-beda dan memiliki karakter yang berbeda pula. Akupun ingin menatapmu dengan ramah, memberikan senyuman terindah dan hangat tapi... jangan paksakan aku saat ini untuk berbuat seperti itu. Aku belum mampu!
Aku belum mampu untuk menatap matamu bila sedang diajak bicara, tapi aku ga sanggup!!
Sekarang terserah apa penilaian, klo aku tidak menatap mata bila sedang bicara. Aku ikhlas bila disalahkan dan tidak disukai karena itu tapi tolong, tolong jangan salahkan orang tuaku, karena smua ini ga ada hubungannya dengan orangtuaku. Mereka telah mendidik aku dengan baik sejak kecil sampai sebesar ini. Klo kamu ingin menyalahkan sikapku itu smua kembali ke aku pribadi bukan mereka.
Maaf.... aku masih belum bisa kembali bersikap seperti aku yang dulu ke kamu yang telah membunuh karakterku yang sebenarnya. Dan jangan pula salahkan orang lain, bila sikapku lebih hangat ke mereka dibandingkan ke kamu...


aku bukanlah aktris yang pandai berakting dalam memerankan berbagai peran. Aku bukan kamu!!
Maaf....

Rabu, 22 Oktober 2008

Jago akting

Orang yang terlihat baik belum tentu baik, tapi bisa juga memang baik (??) Mungkin bila mau melihat dia baik atau tidak bisa dilihat dari kepribadian dia sehari-hari itupun kalo dia tidak memakai topeng dlm kesehariannya alias tampil apa adanya dia.
Arti sebuah sahabat??? hmmm apa ya??? mungkin menurut gw arti kesetiaan seorang sahabat itu bisa dilihat di waktu sulit, bukan pada waktu senang. Seorang sahabat adalah orang yang dapat membawamu menangis bukan tertawa. Sebuah persahabat itu seperti kuku, mungkin pada heran knp kuku?? ya karena kuku itu ga ada habisnya. Seberapapun kita potong ujungnya dia akan terus ada dan tumbuh sampai ujung usia nanti.
Nah,,, bila ada seseorang yang mengaku dan menganggap kita sebagai sahabatnya, apakah pantas untuk memakai topeng padahal kita sudah tau seperti apa dia dibalik topeng itu. dan yang lebih hebatnya lagi apakah arti sahabat itu penuh dengan kepura-puraan?? alias di depan kita dia berakting sangat lihai dan piawai, namun di belakang kita wallahu 'alam seperti apa.
Seperti kejadian yang dialami teman, dia tahu bahwa orang yang menganggapnya sahabat itu telah 'merugikan dirinya'. namun orang tsb mampu berakting dengan sempurna dibalik itu semua dia sangat lihai menyembunyikan bahwa dirnyalah dibalik itu semua. Saluuut....!!! klo aku punya 100 jempol akan aku kasih 100 jempol itu ke dia semua.
Lalu apa arti sahabat dan persahabatan bagi dia sebenarnya?? apakah hanya sebatas yang dapat menguntungkan diriinya??
Yang mampu berakting pula seperti dia dan menutupi diri kita yang sebenarnya?
lalu untuk apa istilah Be Your Self. Jadilah dirimu sendiri.
Bila kita harus memakai topeng dalam bersosialisasi???
Gerah rasanya....

Jumat, 10 Oktober 2008

Selama Liburan Lebaran ( I'm Happy)

Tahun ini dapet jatah libur lebarannya mayan panjang hampir 2 minggu. Seneng banget ngetnget.. karena ini yang aku tunggu2 selama ini, libur panjaaaaaaaaaaaaaaaaaaang...... bwt melupakan smua.. hehehe.
Alhamdulillah slma liburan lebaran byk hal yang bisa dikerjakan salah satunya silaturahim ke tempat teman2, saudara2 dll yang klo hari biasa kita sama sekali ga ada waktu untuk silaturahim.
Lebaran hari 1: buat keluarga, keliling lingkungan baru bwt lebaran dan lucunya qt sekeluarga sampe nyasar, sangking kampung banget deh tuh tempat kita tinggal dan kita sekluarga baru sadar kalo 1 Rt aja itu dah luas banget, beda sm tempat tinggal kita yg dulu
Lebaran hari 2: Alhamdulillah saudara2 dari depok dateng semua ke rumahku 7 keluarga besar bo... fiiuh capek buanget tp sangat menyenangkan
Lebaran hari 3: kita (temen2 kantor) sepakat untuk silaturahim ke alumni dan janjian di salah satu rumah alumni, waaah seneeeeeeng bgt krn kita jadi kumpul lg n byk cerita dan yang paling penting makan2 bo.. hehehe... yah walaupun sempat ada masalah dikit seh. tp alhamdulillah dah clear, maap yaaaa.
Lebaran hari 5: ada acara keluarga ke Bogor, lega rasanya
Lebaran hari 7: Para tetangga terdekat sewaktu di depok pada dateng 9 orang, hmm... super rame. Maklum emak2 kalo dah pada ngumpul, hehehe... seneng bgt. Selain itu ada 2 alumni yg datang berkunjung jg sore harinya, itu juga kayaknya kepaksa karena hp salah satu alumni kebawa sama aku (eit,, bukan aku yang ambil loh) tapi bagus deh hp itu kebawa sama aku jadi kan mereka dateng main ke rumah. dan di tambah lagi 1 keluarga dari Sukabumi dateng dan bermalam selama 3 hari, ada dedek huaaaaa seneng, cubit pipi bakpau ah...
Hari 8 & 9: mempersiapkan mental untuk kembali beraktivitas sprt biasa, sudah terbayang hari yang sangat melelahkan hati dan tenaga. sampai akhirnya hanya bisa.. Bismillah... dan pasrah saja
Selama liburan aku bener2 fresh buanget, melelahkan seh, tapi sangat menyenangkan karena tidak ada yang mengganggu pikiran dan hati, ga ada yg sensi2an ga ada yg ambek2n smua normal2 aja. kayaknya bakalan merindukan liburan lagi neh...